Akhirnya malampun tiba dalam hidupku, saatnya mentari mengistirahatkan dirinya yang sudah berusaha memberikan kehangatan dikala pagi menjelang, ah, aku tak begitu suka keadaan ini.Keadaan gelap tanpa sinar matahari yang memberiku semangat, kini malam tiba, membawa selimut hitam untuk sang langit, mencoba memberikan ketenangan, dan kesunyian agar tubuh para manusia dapat beristirahat.
Hingga semua tertidur lelap dalam belaian mimpi-mimpi indah yang membuatnya tersenyum bahagia, hingga esok menjelang membawa hari baru yang indah bagi kita semua, di sambut matahari nan cerah, membawa kita pada semangat penuh gairah.
Hari esok, saat kita membuka mata, dan merasakan hangatnya matahari. Adalah karunia dan ni’mat yang besar dari Allah Swt, saat kita bisa kembali membuka mata adalah hadiah terbesar dari Allah hingga kita harus selalu bersyukur kepada-Nya.
Akhirnya kusadar, bahwa hari ini, dimulai dari saat kita membuka mata di pagi hari, hari ini adalah hari perjuangan dan anugerah terbesar dr Allah, itu lah mengapa dalam bahasa Inggris saat sekarang atau hari ini disebut “The Present”
Tapi entah mengapa, bagiku malam ini terasa panjang, malam ini terasa menyiksa, hingga akhirnya ku membenci Sang Malam. Gelap,sepi, dan arghh..ada perasan sakit yang tak bisa ku ungkapkan dengan kata, aku merasa sendirian, kesepian, dan kedinginan dalam gelap malam yang datang.
Malam ini terasa menjadi malam yang panjang, ku ingin pejamkan mata ku di pembaringan, tapi hati ini berontak, dan tak ingin memejamkan mata hati nya, ia menangis dalam kesendiriannya, ia menangis dalam rasa sakitnya, sungguh itu membuatku iba dan tersiksa tapi apa yang dapat aku lakukan untuknya?
Aku berusaha menutup telingaku, bersembunyi dalam selimutku tuk abaikan jeritan Sang hati yang mulai pilu dan menyayat jiwa. Tapi, ah, sialnya suara itu tetap terdengar jelas, hinggaku tak tahan lagi, ingin ku teriakkan semua penderitaan ini, ingin kulepas semua belenggu dalam hati, ingin ku lepas semua ikatan yang menjerat hati ini.
”Ya AllAh..Lepaskan lah Semua belenggu dalam hati kecuali belenggu Antara diriku dan diri-Mu Ya Allah” , Ucapku dalam hati.
Aku sudah tak tahan lagi, aku telah muak dengan suara tangisan Sang Hati, hingga akhirnya ku keluar berlari ke arah beranda, ku coba tuk menenangkan diriku dan menenangkan Sang Hati, ku duduk di beranda dan mulai berdzikir mencari ketenangan diri, Sampai akhirnya, Allah telah, memberiku pelajaran yang berarti, ku dongakkan kepalaku, menghadap pada langit malam hari.
Kulihat begitu elok Sang Bulan dan bintang bersinar menggantikan Mentari, sinarnya memang tak seterang mentari, tapi kurasakan pancaran ketenangan..kelembutan..dan kecantikan Langit Malam yang dihias oleh Sang Ilahi Yang Maha Indah Dan Maha Mengetahui…Subhanallah….
Karya Allah adalah karya yang terindah yang pernah kulihat, cahaya bulan dan bintang itu membawa kedamaian dan tidak menyilaukan mata yg ingin menikmati keindahannya, tak terasa dari bibir ini terucap terus kalimat tahmid dan tahlil tanpa henti.
Kini Sang Hati pun diam membisu dan tertegun, merenung bersamaku dibawah naungan langit malam, ditemani semilir angin malam yang berhembus, membius, dan sangat halus. Ah mulai kurasakan ketenangan dalam batinku yang sempat porak poranda, rasa sepi itu pun hilang, rasa sakit itu pun mereda, seiring dengan berhembusnya angin malam, akhirnya aku pun tau bahwa malam adalah hal yang pasti datang dan membawa kegelapan, tapi Allah telah menciptakan Bintang dan Bulan agar dapat menjadi lentera bagi manusia, menemani manusia dalam kesendiriannya, menerangi manusia dalam kegelapannya, dan menenagkan manusia dalam kegelisahannya.
Oh Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, kini aku pun tak takut lagi akan malam..Karena ku tau, aku tak lagi sendiri, karena Sang Lentera harapan akan selalu bersinar di atas sana memberikan ku kekuatan, kehangatan, dan kedamaian dalam kesendirian.
Dan aku selalu percaya bahwa esok Mataharipun kan terbit kembali, membawaku pada hari baru kian berseri, semoga hari esok akan lebih baik dari hari ini, dan semoga cahaya harapan itu takkan pernah mati, walau hanya dalam hati.
Ya Allah jagalah cahaya itu agar selalu bersinar dalam gelapnya hati ini, agar ia selalu menghangatkan hati ini bersama cahaya Iman Dan Islam……..Amiin
Hingga semua tertidur lelap dalam belaian mimpi-mimpi indah yang membuatnya tersenyum bahagia, hingga esok menjelang membawa hari baru yang indah bagi kita semua, di sambut matahari nan cerah, membawa kita pada semangat penuh gairah.
Hari esok, saat kita membuka mata, dan merasakan hangatnya matahari. Adalah karunia dan ni’mat yang besar dari Allah Swt, saat kita bisa kembali membuka mata adalah hadiah terbesar dari Allah hingga kita harus selalu bersyukur kepada-Nya.
Akhirnya kusadar, bahwa hari ini, dimulai dari saat kita membuka mata di pagi hari, hari ini adalah hari perjuangan dan anugerah terbesar dr Allah, itu lah mengapa dalam bahasa Inggris saat sekarang atau hari ini disebut “The Present”
Tapi entah mengapa, bagiku malam ini terasa panjang, malam ini terasa menyiksa, hingga akhirnya ku membenci Sang Malam. Gelap,sepi, dan arghh..ada perasan sakit yang tak bisa ku ungkapkan dengan kata, aku merasa sendirian, kesepian, dan kedinginan dalam gelap malam yang datang.
Malam ini terasa menjadi malam yang panjang, ku ingin pejamkan mata ku di pembaringan, tapi hati ini berontak, dan tak ingin memejamkan mata hati nya, ia menangis dalam kesendiriannya, ia menangis dalam rasa sakitnya, sungguh itu membuatku iba dan tersiksa tapi apa yang dapat aku lakukan untuknya?
Aku berusaha menutup telingaku, bersembunyi dalam selimutku tuk abaikan jeritan Sang hati yang mulai pilu dan menyayat jiwa. Tapi, ah, sialnya suara itu tetap terdengar jelas, hinggaku tak tahan lagi, ingin ku teriakkan semua penderitaan ini, ingin kulepas semua belenggu dalam hati, ingin ku lepas semua ikatan yang menjerat hati ini.
”Ya AllAh..Lepaskan lah Semua belenggu dalam hati kecuali belenggu Antara diriku dan diri-Mu Ya Allah” , Ucapku dalam hati.
Aku sudah tak tahan lagi, aku telah muak dengan suara tangisan Sang Hati, hingga akhirnya ku keluar berlari ke arah beranda, ku coba tuk menenangkan diriku dan menenangkan Sang Hati, ku duduk di beranda dan mulai berdzikir mencari ketenangan diri, Sampai akhirnya, Allah telah, memberiku pelajaran yang berarti, ku dongakkan kepalaku, menghadap pada langit malam hari.
Kulihat begitu elok Sang Bulan dan bintang bersinar menggantikan Mentari, sinarnya memang tak seterang mentari, tapi kurasakan pancaran ketenangan..kelembutan..dan kecantikan Langit Malam yang dihias oleh Sang Ilahi Yang Maha Indah Dan Maha Mengetahui…Subhanallah….
Karya Allah adalah karya yang terindah yang pernah kulihat, cahaya bulan dan bintang itu membawa kedamaian dan tidak menyilaukan mata yg ingin menikmati keindahannya, tak terasa dari bibir ini terucap terus kalimat tahmid dan tahlil tanpa henti.
Kini Sang Hati pun diam membisu dan tertegun, merenung bersamaku dibawah naungan langit malam, ditemani semilir angin malam yang berhembus, membius, dan sangat halus. Ah mulai kurasakan ketenangan dalam batinku yang sempat porak poranda, rasa sepi itu pun hilang, rasa sakit itu pun mereda, seiring dengan berhembusnya angin malam, akhirnya aku pun tau bahwa malam adalah hal yang pasti datang dan membawa kegelapan, tapi Allah telah menciptakan Bintang dan Bulan agar dapat menjadi lentera bagi manusia, menemani manusia dalam kesendiriannya, menerangi manusia dalam kegelapannya, dan menenagkan manusia dalam kegelisahannya.
Oh Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, kini aku pun tak takut lagi akan malam..Karena ku tau, aku tak lagi sendiri, karena Sang Lentera harapan akan selalu bersinar di atas sana memberikan ku kekuatan, kehangatan, dan kedamaian dalam kesendirian.
Dan aku selalu percaya bahwa esok Mataharipun kan terbit kembali, membawaku pada hari baru kian berseri, semoga hari esok akan lebih baik dari hari ini, dan semoga cahaya harapan itu takkan pernah mati, walau hanya dalam hati.
Ya Allah jagalah cahaya itu agar selalu bersinar dalam gelapnya hati ini, agar ia selalu menghangatkan hati ini bersama cahaya Iman Dan Islam……..Amiin
It’s getting harder for me to deal
Then If Second Chance Is Real
I’ll tell U exactly what I feel
There’s a love in my heart..that never reveal
NB: Ku berharap Kau juga melihat Bintang Yang sama dengan Ku..Semoga!
Some hurt just can’t heal.
NB: Ku berharap Kau juga melihat Bintang Yang sama dengan Ku..Semoga!
Sebuah revisi dari karyaku sebelumnya di Lentera Malam
Sebuah revisi dari karyaku sebelumnya di Lentera Malam
im so touched to read this...its like...my heart speaks the same.....teruskan menulis,saya sangat suka membacanya.....i want to see just like what u see...i wish i could do that...to help me to move on...but stimes,like u said; some hurt just can't heal...and i feel so scared of that... regards: Malaysia.
ReplyDelete